Skip to main content

Selama beberapa tahun ini pertumbuhan Internet sudah begitu pesat. Mulai dari penggunaan platform media sosial modern, pembayaran dengan digital dasar hingga layanan perbankan online yang canggih. Bahkan saat ini teknologi terbaru, seperti Kripto, Blockchain, dan NFT hampir menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Saat ini, internet sudah menjadi bagian dari interaksi dan konektivitas manusia dan akan terus berkembang. Sejauh ini kita sudah mengetahui Web 1.0, Web 2.0 dan kini Web 3.0, sebenarnya apa sih Web 3.0 itu? Yuk, kita lihat detailnya!

Apa Itu Teknologi Web 3.0?

Web 3.0 atau Web3 merupakan generasi terbaru dari world wide web (www) yang mengandalkan machine learning, artificial intelligence, dan blockchain. Istilah ini dibuat oleh Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum. Berbeda dengan Web 2.0 yang hanya menampilkan informasi bersifat statis saja. Sedangkan Web 3.0 akan memberi pengguna lebih banyak kendali atas data online mereka.

Bagaimana Teknologi Tersebut Bekerja?

Pada dasarnya, Web 3.0 ini mengadopsi teknologi blockchain, machine learning (ML), dan artificial intelligence (AI). Dengan demikian Web 3.0 dapat memberikan informasi yang lebih relevan dan cepat melalui penggunaan AI dan ML tingkat lanjut. Artinya, algoritme pengembangan pencarian pada analytic big data akan semakin cerdas. Hal ini memungkinkan mesin dapat secara intuitif memahami dan merekomendasikan konten.

Dilain sisi Web 3.0 juga akan fokus pada kepemilikan konten dan juga untuk dukungan akses terhadap ekonomi digital. Saat ini website kita hanya menampilan informasi yang bersifat statis saja, seperti forum dan media sosial. Dimana forum atau media sosial ini memungkinkan data untuk dipublikasi secara massa tanpa memandang kebutuhan para penggunanya. Sebuah situs website seharusnya dapat menyesuaikan informasi yang diberikan kepada setiap pengguna, seperti kehidupan manusia pada dunia nyata. Lalu, pada Web 2.0 setelah informasi dipublikasi pengguna akan kehilangan kepemilikan dan kendali.

Mengapa Teknologi Web 3.0 Penting?

  1. Tidak ada control pusat, karena perantara dihapus dari persamaan, mereka tidak akan lagi mengontrol data pengguna. Kebebasan ini mengurangi risiko terkena sensor oleh pemerintah atau perusahaan dan mengurangi efektivitas serangan Denial-of-Service (DoS).
  2. Peningkatan interkonektivitas informasi, jika semakin banyak data produk yang terhubung ke internet, maka algoritme akan lebih banyak informasi untuk dianalisis. Ini dapat membantu mereka memberikan informasi yang lebih akurat yang mengakomodasi kebutuhan spesifik pengguna individu.
  3. Browsing lebih efisien, saat menggunakan search engine terkadang untuk menemukan hasil yang sesuai menjadi tantangan. Namun, seiring berkembangnya teknologi kini search engine menjadi lebih baik dalam menemukan hasil yang relevan dan tepat. Hal ini, membuat pengalaman kita dalam browsing web menjadi nyaman.
  4. Peningkatan periklanan dan pemasaran, pasti tidak ada yang suka diberikan sembarang iklan online terus-menerus. Namun, jika iklan tersebut relevan dengan kebutuhan Anda, iklan tersebut dapat bermanfaat dan bukannya mengganggu. Web 3.0 bertujuan untuk meningkatkan periklanan dengan memanfaatkan sistem AI yang lebih cerdas dan menargetkan audiens tertentu berdasarkan data konsumen.
  5. Dukungan pelanggan yang lebih baik, layanan pelanggan sangat penting untuk pengalaman pengguna pada situs web dan aplikasi web. Karena biaya yang sangat besar, banyak layanan web yang menjadi sukses berjuang untuk meningkatkan operasi layanan pelanggan mereka. Dengan menggunakan chatbot yang lebih cerdas yang dapat berbicara dengan banyak pelanggan secara bersamaan, pengguna dapat menikmati pengalaman lebih baik.

Jadi, apakah Anda siap untuk menyongsong Web 3.0 di era baru internet? Yuk, tingkatkan skill kamu dengan join di Moonlay Talent Network! Bagi kamu yang membutuhkan solusi teknologi silahkan klik disini ya

moonlay

Leave a Reply